March 12, 2025

Unpatti-UI dan ITB studi budaya dan etnografi pemetaan ekonomi Ambon

Ambon – Universitas Pattimura (Unpatti) yang terletak di Ambon Maluku, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Dan Institut Teknologi Bandung (ITB), mengadakan penelitian yang berkaitan. Dengan budaya dan etnografi untuk memetakan perkembangan ruang, budaya, dan ekonomi di Kota Ambon.

“Kami dari Laboratorium Sosiologi FISIP Unpatti, bersama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB), melakukan kolaborasi dalam bentuk seminar penelitian,” ungkap Tvtogel Dr Prapti Murwani, Kepala Program Studi Sosiologi Fisip Unpatti, di Ambon pada hari Senin.

Dia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang metode penelitian etnografi dan geospasial. Ini termasuk cara mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data terkait kajian sosial budaya yang mengaruhi aspek ekonomi.

Selain itu, tujuan dari lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan data geospasial untuk pemetaan budaya dan sosial di tempat umum.

Selama dua hari acara ini, berbagai akademisi dan praktisi yang berfokus pada bidang sosial, budaya, dan geodesi turut hadir.

Agenda acara mencakup seminar tentang penelitian sosialbudaya dan lokakarya etnografi. Pada kesempatan itu, dibahas juga mengenai metode pengumpulan data melalui strategi etnografi dan cara menganalisis data.

“Sebagai contoh nyata, Kota Ambon dihuni oleh beragam etnis dan budaya, seperti etnis Ambon, etnis Jawa, dan etnis Tionghoa. Setiap etnis memiliki budaya dan tradisi yang khas, termasuk festival budaya dan upacara adat. Budaya dan identitas etnis yang ada di Kota Ambon juga membentuk pola dalam konsumsi, produksi, serta distribusi barang dan jasa,” tuturnya.

Hal ini juga berpengaruh pada ekonomi di Kota Ambon, yang turut mempengaruhi perkembangan ruang dan budaya.

Sektor perdagangan dan jasa adalah pendorong utama bagi ekonomi di Kota Ambon, dengan adanya pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern sebagai contoh. Selain itu, ekonomi di kota ini juga mempengaruhi pola migrasi, urbanisasi, dan perubahan dalam masyarakat.

“Oleh karena itu, pemetaan mengenai perkembangan ruang, budaya, dan ekonomi di Kota Ambon adalah suatu studi yang rumit dan menarik. Dengan memahami bagaimana ruang, budaya, dan ekonomi berinteraksi di Kota Ambon, kita dapat lebih memahami cara masyarakat di sana menggunakan dan menafsirkan ruang publik serta bagaimana budaya dan identitas etnis memengaruhi perkembangan ruang dan perekonomian,” tambahnya.

Melalui seminar dan lokakarya yang praktis ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan yang berguna dalam bidang tersebut dan mendapatkan peluang untuk menerapkan caracara yang dipelajari melalui penelitian etnografi dan pemetaan geospasial.

Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan Quantum Geographic Information System (QGIS), yang sebelumnya dikenal sebagai Quantum GIS. Ini adalah aplikasi sistem informasi geografis (GIS) desktop yang bersifat terbuka dan dapat digunakan di berbagai platform, memungkinkan tampilan, pengeditan, dan analisis data. “Seminar dan lokakarya ini diharapkan memberikan wawasan kepada peserta mengenai perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi di Ambon, serta penggunaan teknologi geospasial dalam penelitian sosial budaya,” jelasnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.