December 25, 2024

Tambak 4 in 1, Inovasi Budidaya Perikanan yang Menjanjikan

Foto PJ Gubernur Kaltim

Foto PJ Gubernur Kaltim

Suasana gembira menyelimuti Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Beberapa waktu lalu, desa ini menjadi saksi bisu atas keberhasilan sebuah inovasi di bidang budidaya perikanan, yakni panen perdana tambak 4 in 1.

Pada Sabtu lalu (21/12/2024), Pejabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, turut menghadiri panen tambak bersama dengan Pj Bupati PPU, Zainal Arifin, OPD terkait Pemprov Kaltim, Forkopimda PPU, Forkopimda Kecamatan Babulu, beserta pemuda setempat.

Dengan semangat tinggi, mereka turun memanen hasil budidaya tambak yang terdiri dari udang tiger, bandeng, kepiting, dan rumput laut gracilaria. Keberhasilan ini membuktikan bahwa konsep tambak 4 in 1 bukan hanya sekadar ide, tetapi telah menjadi kenyataan yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT bisa panen perdana komoditi perikanan. Tambak di sini dikelola anak muda,” ucap syukur Akmal Malik seusai panen.

Konsep tambak ini sendiri merupakan sebuah sistem budidaya perikanan yang inovatif, di mana dalam satu lahan tambak dibudidayakan empat jenis komoditas sekaligus. Konsep ini pertama kali diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan tambak dan diversifikasi hasil produksi.

Desa Labangka menjadi sebuah percontohan yang dikembangkan anak-anak mudanya mengelola mangrove yang tak berfungsi menjadi tambak inovatif. Tambak 4 in 1 sangat cocok diterapkan di daerah pesisir yang memiliki kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis organisme akuatik.

Akmal kembali menegaskan bahwa Pemprov Kaltim sangat mendukung lahan percontohan yang dikembangkan anak-anak muda di Labangka tersebut.

“Konsep tambak ini bernilai ekonomi tinggi. Hasilnya, sejak tiga hingga empat bulan lalu disebar sudah bisa panen,” terang PJ Gubernur Akmal.

Sebenarnya, pengembangan tambak 4 in 1 membutuhkan investasi yang cukup besar di awal, terutama untuk pembangunan infrastruktur tambak dan pengadaan benih. Namun, konsep ini sangat menjanjikan keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang.

Kemudahan di dalam diversifikasi hasil produksi menjadikan konsep tambak ini bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, biaya produksi dapat ditekan melalui pemanfaatan limbah organik dari salah satu komoditas sebagai pupuk bagi komoditas lainnya.

Untuk kepentingan warga Desa Labangka, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu memiliki pandangan lain.

“Yang jelas, dengan percontohan pola seperti ini kita tak perlu lagi mengeluarkan biaya pakan. Karena, semua komoditi perikanan diberi pakan oleh gracilaria,” jelasnya.

Sebagai ungkapan rasa syukur, Akmal meminta semua pihak dapat berkolaborasi mengembangkan lahan-lahan mangrove serupa. Hal ini dikarenakan inovasi tambak ini dapat diaplikasikan tanpa merusak hutan mangrove.

Dirinya berharap mulai dari OPD pemprov, kepolisian, TNI dan perbankan dapat bekerjasama menyukseskan program yang memiliki keuntuangan ekonomi tersebut. Sehingga, petani nelayan khususnya anak muda bisa berkembang mengelola tambak.

Selain keuntungan ekonomi, peluang generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor perikanan cukup besar. Seperti yang telah dibuktikan dalam panen perdana di Desa Labangka, anak-anak muda setempat berhasil mengelola tambak 4 in 1 dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Hal ini menunjukkan bahwa inovasi CVTOGEL dalam bidang perikanan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pesisir.

Renanda Hanif Purwanto selaku pengelola Tambak Labangka mengaku bahwa berhasilnya panen perdana ini terdapat peran dan dukungan Pj Gubernur Akmal Malik bersama Pemprov Kaltim.

“Alhamdulillah, panen perdana satu tambak 300 kg kepiting, bandeng 300 kg, udang 70-80 kg. Sedangkan rumput laut target kita 300-400 kg selama empat hingga lima bulan dibudidayakan,” jelas Hanif.

Inovasi budidaya perikanan ini merupakan sebuah inovasi yang sangat menjanjikan dalam pengembangan sektor perikanan. Konsep yang tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan tambak, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan membuka peluang bagi generasi muda.

Keberhasilan panen perdana tambak 4 in 1 di Desa Labangka diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan konsep serupa. Dengan demikian, sektor perikanan Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.