Stasiun Pasar Senen masih ramai pemudik
Jakarta – Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat masih dipenuhi oleh para pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman pada hari kedua Idulfitri 1446 H/2025.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mencatat bahwa hingga Selasa, 1 April 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut adalah 26. 531 orang dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen.
“Jumlah kereta api (KA) yang diberangkatkan adalah 39 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ),” ujar Epictoto Ixfan di Jakarta pada hari yang sama. Ia menyampaikan bahwa tingginya angka keberangkatan di Stasiun Pasar Senen telah diprediksi sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Pasar Senen merupakan salah satu titik keberangkatan utama bagi pemudik, terutama untuk perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh karena itu, KAI telah mengambil langkah untuk menanggapi lonjakan penumpang dengan menyediakan KA tambahan guna memenuhi permintaan yang tinggi.
Menurut data yang dikumpulkan KAI Daop 1 Jakarta selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tiga kota tujuan favorit dari Stasiun Pasar Senen adalah Stasiun Pasarturi Surabaya (24. 427 penumpang), Stasiun Lempuyangan Yogyakarta (23. 485 penumpang), dan Stasiun Kutoarjo (20. 923 penumpang).
Stasiun Gambir, yang juga melayani keberangkatan kereta jarak jauh, mencatat bahwa tujuan utama pemudik meliputi Yogyakarta (34. 866 penumpang), Semarang Tawang (30. 644 penumpang), dan Bandung (23. 781 penumpang).
Secara keseluruhan, KAI Daop 1 Jakarta mencatat bahwa pada periode Lebaran 1446 H/2025 (31 Maret-1 April), total kursi yang tersedia berjumlah 95. 398, dengan tiket yang terjual mencapai 95. 544, menghasilkan okupansi 100 persen.
Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah keberangkatan yang lebih tinggi dibandingkan Stasiun Gambir, dengan total kursi terjual sebanyak 466. 625 dari kapasitas 573. 690, menghasilkan okupansi 81 persen.
“Setelah Lebaran, total KA yang beroperasi adalah 858 perjalanan KAJJ dengan rata-rata per hari mencapai 86 KA. Total kapasitas kursi yang tersedia adalah 480. 168, rata-rata per hari 48. 017 kursi. Kursi yang terjual sebanyak 200. 991,” kata Ixfan. Salah satu pemudik, Andri (31), menyatakan bahwa ia meluangkan waktu untuk kembali ke kampung halamannya di Surabaya.
Karyawan di salah satu perusahaan swasta itu mengaku baru bisa pulang pada hari kedua Lebaran karena sejumlah urusan pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. “Saya baru sempat balik (mudik) hari ini, walaupun singkat, yang penting bisa bertemu keluarga,” ujarnya.
