February 22, 2025

Polda Metro Jaya kerahkan 90 personel pengurai kemacetan di Jakarta

Jakarta  – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Mengerahkan 90 personel dibantu Satuan Bhayangkara (Sabhara). Kepolisian dan Brigade Mobil (Brimob) untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi strategis di Jakarta.

“Kami kerahkan 90 personel ke sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas bersama tim Sabhara dan Brimob,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

45 sepeda motor dinas turut hadir. karena petugas dapat mengatur lalu lintas lebih cepat. Dikatakannya, personel ini tidak hanya bertugas mengurangi kemacetan lalu lintas tetapi juga menjaga keamanan di sekitar kawasan padat penduduk.

Untuk memastikan sirkulasi yang baik, 10 orang ditempatkan di setiap titik sesuai kebutuhan dan aktivitas dilakukan terus menerus (stasioner).

Kemudian agen akan menyesuaikan siklus lampu lalu lintas secara manual. jelek dengan antrean kendaraan yang lebih panjang, kendaraan memiliki prioritas lebih besar daripada jalan yang lebih sepi.

“Kalau antrean di satu lajur mencapai satu kilometer, sedangkan di lajur satunya hanya 100 meter, maka kami prioritaskan di lajur yang lebih panjang, yakni dua kali lipatnya,” kata Ade. Angkaraja

Ade mengatakan, tim diterjunkan dalam dua sesi utama, yakni pukul 06.00 hingga pukul 08.00. 30 WIB dan 16:00-22:00. 00 WIB, dengan fokus pada persimpangan jalan dan rute kendaraan yang ramai.

Sejauh jalur atau titik yang telah ditetapkan oleh kepolisian yaitu Cawang (jalur keluar Bukopin) yang memberikan prioritas lalu lintas kendaraan dari arah tol menuju pusat kota di sebelah barat. Kemudian di lampu lalu lintas Pancoran (TL) (Ende 4) dengan penekanan pengaturan kendaraan yang datang dari arah timur menuju Kuningan.

Selanjutnya pada ruas jalan Tegal Parang (jalan keluar) diberlakukan sistem buka tutup kendaraan dari arah jalan tol menuju jalan arteri. Selanjutnya TL Kuningan (Still 3) fokus tarik trafik dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

Jadi, “di luar detour Semanggi” fokus pada manajemen lalu lintas dari jalan tol dan jalan arteri di Kuningan dan Semanggi TL.

Jalan lainnya yaitu Mangkuluhur Artotel dengan penekanan pengaturan arus kendaraan dari arah Slipi dan Sudirman menuju Cawang, kemudian TL Slipi dan TL Tomang dengan penekanan rekayasa lalu lintas kendaraan ke arah Semanggi dan Harmoni.

Selanjutnya, penurunan jalur Antasari akan difokuskan pada pengaturan arus kendaraan ke arah Ragunan dan Cilandak. Selain itu, Bundaran Senayan dan Bundaran HI akan mengurangi kepadatan di sekitar kawasan komersial dan perkantoran.

Polda Metro Jaya menggunakan pengeras suara (TOA) untuk memberikan informasi langsung kepada pengemudi agar lebih cepat memahami situasi di lapangan dan menyesuaikan rutenya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.