Bupati Bima pastikan akan rehabilitasi infrastruktur terdampak banjir
Bima, NTB – Pemerintah Kabupaten Bima, NTB, mengonfirmasi bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur. Setelah banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedang berjalan dengan baik secara menyeluruh.
“Semua infrastruktur yang rusak, seperti jalan, jembatan, bendungan, akan mendapatkan penanganan tanggap darurat yang menyeluruh. ” “Juga fasilitas dan infrastruktur lainnya,” ujar Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri di Bima, pada hari Sabtu.
Menurutnya, rumah-rumah warga yang terbawa banjir akan direkonstruksi dan pemukiman masyarakat akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman untuk mencegah risiko bencana yang sama terjadi lagi. Dia Angkaraja mengatakan bahwa rencana ini telah disinkronkan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati yang akan segera dilantik sebagai Wakil Gubernur NTB menyatakan bahwa selain rumah-rumah warga yang terkena dampak, di masa depan sarana dan prasarana jalan di Desa Nanga Wera akan dipasangi bronjong di sisi kanan dan kiri jalan agar tidak terkikis oleh banjir.
“Perlu kita pastikan bahwa sarana prasarana jalan telah siap dan layak digunakan sebagai akses utama bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan,” ujarnya.
Pada Minggu (2/2), delapan orang dilaporkan hilang akibat terseret banjir yang terjadi di Kecamatan Wera. Sudah empat di antaranya yang ditemukan dalam keadaan tewas. Empat orang lainnya belum ditemukan hingga saat ini dan sedang dalam proses pencarian oleh tim pencari gabungan.
“Dalam pencarian masih terdapat empat korban,” ujar Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor SAR Mataram, di Mataram pada hari Jumat (7/2).
Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan dilakukan dengan cara menyisir aliran sungai dan laut ke segala arah.
“Penyisiran juga telah dilaksanakan di beberapa lokasi yang dianggap sebagai tempat keberadaan korban,” ucapnya.
